Pertemuan Kedua

"Bro.. gua bakal mampir ke kota ***** lagi nih.. tanggal sekian… ini no hp ku.. simpan ya…"

Begitulah pesan yang aku tinggalkan di YM memberitahu kalau aku akan mampir ke kota mereka lagi dalam waktu dekat. Beberapa hari kemudian aku dapat jawaban kalau mereka akan menunggu kedatanganku di kota mereka.

Akhirnya aku pun sampai ke kota mereka untuk beberapa hari. Dan kami sepakat untuk bertemu hari Sabtu malam.. malam minggu.. supaya waktu bisa lebih lama ketemuannya. Tapi karena satu dan lain hal, rencana semula dua sesi pertemuan hanya bisa diwujudkan satu saja karena aku harus ada meeting dulu pada jam yang sudah disepakati. Tadinya kita mau bertemu jam 7.30 sampai jam 8.30 dan kemudian dilanjutkan jam 10.00 sampai pagi, tapi karena aku ada keperluan kami sepakat hanya ketemu jam 10 aja.

Selesai meeting jam 9.45 aku langsung naik ke kamarku, mandi dan siap2. Nyampe kamar aku dapat sms dari mereka kalau mereka sedang otw ke hotelku. Aku balas kalau aku perlu mandi dulu dan minta mereka tunggu di lobby. Selesai mandi aku lihat di hp ku kalau mereka sudah menunggu di bawah. Akupun segera turun dan bertemu mereka. Ngobrol bentar di lobby dan kemudian aku ajak mereka naik ke kamarku.

Kebetulan ada acara di taman tempat hotelku dan suara2 lumayan terdengar jelas ke kamar. Sambil melihat ke luar, bro george mulai mematikan lampu di kamar. Dewi kemudian masuk kamar mandi untuk ganti baju ke pakaian yg sexy. Bro george tiduran di tempat tidur dan aku di kursi kerja. Dewi keluar kamar mandi langsung menuju jendela di depanku. Melihat apa kegiatan di luar sana. Aku kemudian hampiri Dewi, berdiri disampingnya, sambil merapatkan tubuhku ke tubuh Dewi. Sambil memperhatikan orang2 di bawah aku mulai mendaratkan bibirku ke pundaknya.. seolah tidak perduli, Dewi terus memperhatikan ke bawah sambil berkomentar tingkah orang2 di sana.. seranganku terus aku lakukan.. kali ini naik ke lehernya… aku gigit kecil lehernya…

Dewi pun gak konsen lagi melihat ke bawah.. tapi masih tetap cuma senyum2 aja. Serangan berlanjut… aku ulurkan tanganku ke dadanya.. aku remas dari luar dadanya.. aku cari putingnya dari balik baju sexynya.. Ahhh… hanya itu yang keluar dari mulut Dewi.. Aku raba terus dada Dewi.. bergantian dari yang kanan dan kiri.. Ahhh.. ahh…. Kali ini Dewi gak diam aja.. Tangan Dewi bergerak ke belakang dan meraba k***l dari balik celana pendek yang aku pakai. K****lku yang sudah mulai keras dirabanya dengan sangat bernafsu dan serta merta Dewi berbalik dan menyerang bibirku. Langsung aku lahap juga bibir Dewi.. aku sedot lidah yang dia julurkan.. aku sedot bibirnya bergantian.. atas dan bawah… lidah kami bergulat saling isap.. Sementara aku perhatikan bro george juga sudah ambil ancang2 membuka semua pakaiannya. Dewi menarik kaosku dan kemudian menyerang pentilku.. Aku pun kemudian membuka kaosku.. dan sekalian celana pendek dan CD yang kupakai… Telanjang bulat, Dewi langsung meremas k****lku sambil lidah kami terus saling isap. Bro george tidak mau ketinggalan, dia merapatkan badannya yang sudah telanjang ke badan Dewi dan mulai meraba dada Dewi dengan kedua tangannya. Jadilah Dewi sandwich diantara kami. Untuk lebih leluasa, bro george kemudian menarik baju Dewi ke atas… hanya tinggal CD aja kemudian kembali ke posisi semula.. masih sandwich diantara kami berdua.. kulit beradu kulit beradu kulit.. Dewi bergantian melahap lidah kami berdua… K****l kami berduapun terus diremas sembari kami bergantian berciuman. Kami berdua pun tidak ketinggalan memberikan kenikmatan ke Dewi dengan meraba buah dadanya dan menghisap pentil Dewi. Jika bro george mencium Dewi, aku menjilat-jilat dan isap pentilnya. Jika aku yang mencium Dewi, bro george yang memberikan perhatian ke dada Dewi. Selama ini berlangsung, kedua tangan Dewi setia meremas k****l kami berdua. Mempertimbangkan kenyamanan, kemudian bro george mengajak kami ke tempat tidur. Begitu Dewi rebah di tempat tidur, bro george kemudian melorotkan CD Dewi dan mulai nyerang miss V nya… Ahhh.. oww… ahhh… Dewi gak berhenti meracau nikmat. Aku pun tidak tinggal diam… aku serang dada Dewi.. bergantian aku isap dan remas… dan tak lupa sesekali lumat bibir Dewi…

Kemudian bro george berbagi dada dengan aku. Kami isap pentil Dewi secara bersamaan dan ini sepertinya menimbulkan sensasi tersendiri bagi Dewi. Erangan-erangan Dewi semakin kencang.. aaahhhhh... ahhhh.. owwww.. wowww....




Berbeda dengan pertama kali kami bertemu, kali ini waktu lebih sempit lagi karena janjinya tertunda sekitar 2 jam, bro george kemudian menyodorkan kondom ke aku. Selagi aku lagi pasang caps ternyata Dewi sedang oral bro george dan ms Vnya seakan menantang dan sangat sexy nya untuk aku kerjai. Langsung aja aku dekati Dewi dari belakang dan mendorong mr P ku bablas ke mrs V Dewi. Dewipun langsung respon dengan maju mundurkan pantatnya ke mr P ku. Aku diam aja menikmati goyangan Dewi sambil dia isap bro george.






Gak tahan dengan pemandangan sexy ini, aku pun mengimbangi goyangan Dewi maju mundurkan mr P ku kedalam ms V nya. Terdengar Dewi hanya menggumam karena mulutnya penuh dengan k****l bro george. Sesekali aku tarik mr P ku sampai keluar.. dan ini menimbulkan bunyi ‘plop’ dari ms V Dewi… kemudian aku dorong maju sampai bablas ke ms V Dewi. Begitu terus.. k****l ku keluar masuk ke ms V Dewi dengan alternatif cepat dan lambat sampai aku gak kuat lagi. Akhirnya aku percepat gerakanku dan aaahhh… mani ku tumpah tertahan diujung caps yang aku pake.. aku cabut perlahan dan pergi ke kamar mandi untuk bersih-bersih.



Di kamar mandi aku dengar erangan-erangan Dewi.. ahh.. ahhh… ahhhh… aku hanya bisa tersenyum… Dewi pasti sedang benar-benar menikmati k****l bro george. Selesai bersih2, aku kembali ke kamar dan mendapati Dewi terkulai lemas di atas bro george. Dengan tersenyum bro george berkata: “dah keluar dia bro… “. Dewi pun hanya sanggup mengumam gak jelas… hmmm… hmmm…



Dewi sepertinya lemas sekali… bro george kemudian membujuk Dewi untuk kembali ‘menyelesaikan’ yang belum selesai… hehehe… Tapi Dewi benar2 gak sanggup waktu itu. Akhirnya bro george minta aku kembali merangsang Dewi.. tapi mungkin karena terlalu sensitif, Dewi benar2 ga bisa menikmati jilatan dan isapan ku ke dadanya. Hanya terbaring lemas.. ga ada perlawanan.. sementara bro george terus mempertahankan keras k****lnya dengan mengocok dan meremas sendiri. Aku minta Dewi untuk bantu bro george.. “dioral lagi gih..” aku bilang ke Dewi. Dewi pun dengan malas2an mencoba membawa bro george ke puncak. Tapi lagi2 Dewi sudah sangat lemas… sepertinya isapan Dewi kurang bisa membawa bro george ke puncak. Nyaris frustasi, akhirnya bro george kembali mengocok k****lnya sambil memasukkan ke mulut Dewi… dan ini ternyata berhasil membawa bro george ke puncak. Dewi pun seperti merasa “lega” karena bro george akhirnya bisa keluar juga. Kemudian mereka bersih2 ke kamar mandi…



Karena waktu yang cukup sempit, kami kemudian memakai baju kami masing2 sambil ngobrol… beda dengan pertemuan yang lalu dimana Dewi masih mau masuk ke selimut dengan berbalutkan handuk.. sambil bercengkerama dengan aku.. kali ini semua mengerti kalau waktu sudah menjelang tengah malam dan mereka harus pulang. Ga lama ngobrol, mereka pun pamit.. dan kali ini aku memberikan ciuman hangat ke Dewi.. lidah kami sempat saling membelit sebelum Dewi melangkah keluar dari kamar. Bro george hanya tersenyum saja melihat tingkah Dewi.


[dunia sex]